Jika Sahabat ingin unggul dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC), maka Sahabat harus mengetahui tentang aturan dasar Pemrograman Ladder Diagram PLC.
Aturan yang berbeda berlaku untuk berbagai jenis bahasa pemrograman PLC.
Terutama, Pada materi ini Kelas PLC akan menjelaskan aturan-aturan ini untuk bahasa pemrograman Ladder Diagram PLC dengan representasi program bahasa ladder di PLC. Aturan ini akan membantu kita untuk menulis program PLC.
- 6 Aturan Dasar Pemrograman Ladder Diagram PLC
- 1. Input dapat digunakan dalam Seri maupun Paralel untuk membentuk sebuah koneksi
- 2. Output (Atau Koil) Hanya Dapat Digunakan Secara Paralel
- 3. Satu Input dapat digunakan beberapa kali dalam satu program
- 4. Satu Output tidak dapat digunakan beberapa kali dalam satu program, kecuali dalam fungsi Set / Reset dan Latch / Unlatch
- 5. Alamat Input tidak dapat digunakan sebagai Alamat Output
- 6. Alamat Output dapat digunakan sebagai Alamat Input
6 Aturan Dasar Pemrograman Ladder Diagram PLC
Mari kita mulai dan mengikuti aturan pemrograman PLC ini berdasarkan kontak input dan output digital.
Di sini, Sahabat dapat melihat program LD dengan kontak input (NO dan NC) dan output.

Sesuai program yang Sahabat buat, Sahabat dapat mengatur instruksi I / O pemrograman dengan bantuan aturan pemrograman yang berbeda.
1. Input dapat digunakan dalam Seri maupun Paralel untuk membentuk sebuah koneksi
Jumlah input (I1, I2, I3, I4, …… In) dapat dihubungkan dengan output yang berbeda (Q1, Q2,… ..Qn) dengan menggunakan koneksi seri atau paralel.
Pada gambar di bawah ini, tiga Input (I1, I2, dan I3) dihubungkan secara seri dan empat Input (I1, I2, I3 dan I4) dihubungkan secara paralel dengan Output tunggal (Q1 dan Q2) masing-masing.
Jadi kita dapat menghubungkan input secara seri atau paralel sesuai kebutuhan pemrograman kita.
Catatan: Dalam program ini, gerbang AND mengikuti koneksi seri dan gerbang OR mengikuti koneksi paralel. Untuk detailnnya silahkan sahabat mempelajari Gerbang Logika Dan Fungsi Logika PLC.

2. Output (Atau Koil) Hanya Dapat Digunakan Secara Paralel
Menurut aturan kedua, output (Q1, Q2, Q3, Q4, …… Qn) dihubungkan secara paralel bersama dengan input tunggal (I1). Lihat gambar di bawah.
Jika input tunggal (I1) Normally Closed (kontak NC) maka semua output (Q1, Q2, Q3, Q4,… .Qn) akan aktif (On).

3. Satu Input dapat digunakan beberapa kali dalam satu program
Sesuai aturan ketiga, Satu input dapat digunakan berulang kali di Rung yang berbeda.
Dari gambar di bawah ini, program memiliki output yang berbeda tetapi input (saklar) yang sama terhubung ke output yang berbeda.

4. Satu Output tidak dapat digunakan beberapa kali dalam satu program, kecuali dalam fungsi Set / Reset dan Latch / Unlatch
Dalam fungsi set / reset, alamat output yang sama dapat digunakan. Dan itu dapat dihubungkan ke input yang sama atau berbeda.
Sesuai gambar di bawah ini, input yang berbeda (I1 dan I2) dihubungkan dengan output tunggal (Q1) menggunakan fungsi set dan reset.
Ketika Input (I1) ditekan, Koil output akan diatur (yaitu Q1 pada mode pengaktifan). Dan ketika input (I2) ditekan, koil output akan diatur ulang (yaitu Q1 pada mode nonaktif).

Pada fungsi latch / unlatch, cara kerjanya sama dengan fungsi set / reset. Satu-satunya perbedaan adalah, input pertama (I1) adalah Normally Open (NO) dan input kedua (I2) Normally Closed (NC).
Fungsi latch / unlatch berguna untuk cycling process. Ini adalah proses berkelanjutan atau kontinyu dari awal hingga akhir.
5. Alamat Input tidak dapat digunakan sebagai Alamat Output
Alamat input yang sama dapat digunakan sebagai inputan ganda. Dan itu tidak dapat digunakan sebagai output.

6. Alamat Output dapat digunakan sebagai Alamat Input
Aturan terakhir adalah bahwa Alamat output bisa kita gunakan sebagai alamat input. Dan bisa gunakan untuk cycling process (yaitu proses berkelanjutan dari awal hingga akhir).
Pada gambar di bawah ini, Koil output berfungsi sebagai inputan dengan menggunakan fungsi latch / unlatch.

Jadi, Sahabat dapat menulis program PLC dengan berbagai cara menggunakan beberapa instruksi pemrograman PLC sesuai dengan aturan agar tidak terjadi kesalahan.
Tentunya, Sahabat akan menemukan aturan Dasar Pemrograman Ladder Diagram PLC ini berguna ketika Sahabat mulai benar-benar mengerjakan pemrograman PLC.
Berlatihlah mengikuti aturan ini dan menulis program PLC sesuai kebutuhan Sahbat dengan menggunakan konsep pemrograman gerbang logika.
Materi belajar plc selanjutnnya : Instruksi Pemrograman PLC Klasifikasi Dan Jenisnya
Dan sekian materi mengenai 6 aturan pemrograman ladder diagram PLC. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua.
Jika Sahabat memiliki pertanyaan, silakan kita diskusi pada bagian komentar di bawah.
Terimakasih sudah Belajar PLC di Kelas PLC.
Materi lainnya yang terkait PLC:
- Kelebihan Dan Kekurangan PLC
- Download Software PLC Mitsubishi GX Works3
- Download Software PLC Omron cx one 4.3 & cx programmer 9.5 full version