DIAC adalah perangkat dua terminal yang dapat bertindak sebagai sakelar berdasarkan tegangan yang diberikan padanya.
Perangkat Switching Elektronik Daya yang paling populer dan umum digunakan adalah BJT, MOSFET , dan IGBT.
Tapi ketika ingin melakukan switching dalam bentuk gelombang AC, maka kita menggunakan TRIAC untuk melakukan switching arus di kedua arah.
Lalu, Karena kekurangan TRIAC adalah tidak dapat ditriger atau diaktifkan secara simetris, Makai a membuthkan komponen pendung seperti DIAC.
Pertanyaannya, apa yang dimakasud dengan DIAC? Dan bagaimana DIAC bekerja pada rangkaian. Untuk penjelasan lengkapnya, simak materi DIAC yang kelasplc.com jelaskan dibawah ini.
Pengertian DIAC
DIAC adalah singkatan dari Diode Alternating Current. Ini adalah sakelar semikonduktor dua arah yang dapat AKTIF dalam bias maju dan mundur.
Tidak hanya itu, Aliran arus listrik dapat mengalir jika tegangan yang diberikan ke DIAC melebihi tegangan break-overnya.
DIAC merupakan kelompok dari Thyristor dan Sebagian besar difungsikan untuk mentriger TRIAC dan rangkaian rangkaian berbasis Thyristor lainnya.
DIAC dapat mengalirkan arus listrik dalam dua arah karena DIAC terdiri dari kombinasi dua dioda yang disusun secara paralel.
Susunan tersebut dalam bisa maju dan yang lainnya dalam kondisi bias mundur terhadap kedua sisi. Oleh karena itu DIAC dapat dikatakan komponen elektronik dua arah.
Simbol DIAC
Jika melihat simbol DIAC pada gambar diatas. DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor yang hampir mirip dengan sebuah Transistor PNP.
DIAC diwakili oleh simbol dua dioda paralel dengan dua terminal. DIAC hanya memiliki dua pin Anoda, dan tidak ada pin katoda.
Kedua terminal anoda tersebut sering disebut dengan MT 1 dan MT 2. MT adalah singkat dari Main Terminal atau dapat dibilang terminal utama.
Cara Kerja DIAC
Setelah mengetahui pengertian DIAC dan simbolnya. Maka hal yang perlu Kamu ketahui berikutnya bagaimana cara kerja DIAC.
Gambar diatas menunjukan prinsip kerja DIAC berdasarkan polaritasnya masing masing. Anggap terminal MT1 positif, maka lapisan P1 di dekat MT1 akan diaktifkan, sehingga konduksi akan berlangsung dalam urutan P1-N2-P2-N3.
Ketika arus mengalir dari MT1 ke MT2, sambungan antara P1-N2 dan P2-N3 diberi Bias Maju dan sambungan antara N2-P2 diberi bias mundur.
Demikian pula, jika kita menganggap terminal MT2 positif, maka lapisan P2 di dekat MT2 akan diaktifkan dan konduksi akan berlangsung dalam urutan P2-N2-P1-N1.
Arus akan mengalir dari MT2 ke MT1 dan sambungan antara P2-N2 dan P1-N1 diberi bias maju dan sambungan antara N2-P1 diberi bias mundur. Oleh karena itu, konduksi akan mungkin terjadi di kedua arah.
Contoh Rangkaian DIAC
Agar Kamu dapat memahami prinsip kerja DIAC, Gambar diatas adalah contoh rangkaian tentang bagaimana DIAC digunakan untuk mengedipkan LED.
Rangkaiannya cukup sederhana, terdiri dari dua dioda 1N4007 yang merupakan dioda penyearah 1000V 1A dan kapasitor 47uF dengan rating setidaknya 300V.
Untuk DIAC, dapatr menggunakan tipe DB3, DB4 atau NTE640. Dua resistor 20k dan 100 Ohm (½ Watt) digunakan bersama dengan LED standar warna biru, (3v).
Pada rangkaian di atas dua dioda digunakan untuk tujuan proteksi untuk mengubah arus AC menjadi DC.
Kapasitor dengan cepat diisi oleh dioda, dan segera setelah tegangan yang diisi mencapai tegangan breakdown DIAC, ia mulai menghantar arus listrik dan menyalakan LED.
Setelah menyalakan LED dan saat arus melewati DIAC, penurunan tegangan berkurang dan kapasitor discharging melalui resistor 20k.
Sebagai catatan: Jika Kamu ingin mengontrol waktu nyala dan mati LED, maka hal yang Kamu dapat lakukan adalah mengubag nilai kapasitor.
Kelebihan dan Kekurangan DIAC
Sama halnya dengan jenis komponen elektronik lainnya, DIAC juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari DIAC.
Kelebihan
Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh DIAC.
- DIAC memberikan karakteristik switching yang simetris.
- Switching simetris membantu mengurangi harmonik dalam suatu sistem.
- Memiliki drop tegangan on-state yang rendah.
- Penurunan tegangan meningkat dengan tegangan
- Dapat dengan mudah melakukan switching dengan menambah atau mengurangi tegangan yang diberikan.
- Memberikan kontrol daya yang mulus saat digunakan untuk memicu thyristor dan TRIAC.
Kekurangan
Berikut adalah kekurangan yang dimiliki oleh DIAC.
- DIAC adalah perangkat dengan daya rendah.
- Hanya beroperasi ketika tegangan meningkat di atas 30 volt.
- Tidak dapat memblokir tegangan tinggi.
Penggunaan DIAC
Aplikasi utama DIAC adalah untuk mentriger TRIAC. TRIAC memiliki triger asimetris karena perbedaan di kedua bagian strukturnya.
Karena asimetris ini, TRIAC tidak dapat mentriger pada tegangan yang sama untuk arus maju dan mundur. Switching asimetris menghasilkan harmonik dalam sistem.
Semakin besar asimetri, semakin besar harmoniknya. Harmonik menyebabkan banyak masalah dalam suatu sistem dan harus dikurangi.
Karena alasan tersebut, Maka DIAC dihubungkan secara seri ke gate TRIAC. Karena DIAC memiliki tegangan breakdown maju dan mundur yang sama, maka DIAC akan menyala ketika tegangan melebihi VBO di kedua arah.
DIAC dapat mentriger TRIAC untuk kedua setengah dari siklus AC pada tingkat tegangan yang sama, dan ini memberikan triger yang simetris.
DIAC merupakan perangkat berdaya rendah dan tidak cocok untuk mengatur daya sendiri tetapi dengan dikombinasikan dengan TRIAC
Dengan begitu, maka DIAC dapat mengatur rangkaian berdaya tinggi seperti dalam kontrol kecepatan motor, heater, dimmer dll.
Kesimpulan
Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menghasilkan triger yang simetris dengan cara DIAC dihubungkan secara seri ke gate TRIAC.
Demikian informasi terkait Pengertian DIAC, cara kerja, penggunaan, kelebihan dan kekurangan serta simbol DIAC yang bisa tim Kelasplc.com jabarkan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk Kamu semuanya.