Dioda bridge adalah salah satu jenis dioda yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis dioda lainnya.
Dioda bridge terdiri dari empat rangkaian dioda dan dihubungkan sebagai satu kesatuan dengan empat kaki sebagai penyangga. Dioda bridge jika diartikan dioda jembatan.
Tidak jauh berbeda dengan jenis dioda lainnya dioda ini juga terbuat dari bahan semikonduktor yang sangat aman. Lalu apa yang dimakasud dengan dioda bridge ?
Berikut penjelasan lengkapnya yang akan Kelas PLC jelasakan pada materi dioda bridge dibawah ini. Untuk itu simak penjelasan ini sampai tuntas ya.
Baca Cepat :
TogglePengertian Dioda Bridge
Dioda bridge adalah jenis dioda yang terdiri dari empat rangkaian dioda dan dihubungkan sebagai satu kesatuan dengan empat kaki sebagai penyangga.
Kedua kaki terminal dioda ini digunakan untuk input tegangan atau arus AC (bolak-balik). Dua kaki terminal lainnya adalah terminal output, Yakni terminal output positif (+ ) dan terminal outputnegatif (-).
Konfigurasi rangkaian dioda bridge ini dapat menghasilkan polaritas atau arah yang sama pada output dua kutub input bolak-balik.
Jadi, Fungsi utama dari dioda bridge ini adalah untuk mengubah arus bolak-bolak (AC) menjadi arus searah (DC).
Maksudnya, Dioda bridge adalah perangkat yang mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dengan menyearahkan input AC utama ke output DC.
Contoh penggunaan dioda bridge dapat Kita temukan pada rangkaian power supply yang dapat memberikan tegangan DC yang diinginkan ke suatu perangkat atau komponen elektronik.
Dapat digunakan pada catu daya. Ini dikarenakan dioda bridge merupakan komponen untuk penyearah gelombang penuh (full wave rectifier).
Dioda bridge memiliki ukuran yang kecil, harganya relatif urah dan memiliki kinerja yang baik saat dihubungkan ke trafo CT.
Fitur yang paling penting dari jembatan dioda ini adalah memiliki tegangan output yang sama meskipun tegangan inputnya di bolak-balik.
Karol Pollock seorang insinyur listrik dari Polandia menemukan rangkaian jembatan pada dioda ini. Penemuan ini kemudian dipatenkan pada 14 Januari 1896.
Simbol Dioda Bridge
Simbol dioda bridge benar-benar unik tidak seperti dioda lain yang hanya memiliki satu bagian. Simbolnya direpresentasi dengan empat buah dioda dalam satu kesatuan.
Ada dua jenis simbol dioda jembatan yang harus Kamu ketahui. Simbol pertama adalah empat dioda yang disusun menyerupai bentuk jembatan dan simbol kedua adalah dioda tunggal dalam sebuah kotak.
Pada diagram simbol dioda bridge di atas dapat kita lihat bahwa komponen dioda jenis ini memiliki empat terminal yaitu Vout +, Vout -, dan dua buah AC-In (Input AC).
Prinsip Kerja Dioda Bridge
Dengan melihat contoh rangkaian dioda penyarah diatas. Pada dasarnya, prinsip kerja dioda bridge tidak jauh berbeda dengan dioda lainnya.
Untuk memahami bagaimana cara kerja dioda bridge, Kamu dapat memulai dengan mengelompokan dan memberi label pada setiap dioda sebagai D1, D2, D3. dan D4.
Hanya dua dari empat susunan dioda yang melewatkan arus pada satu sisi sinyal atau arus setengah siklus gelombang (half cycle).
Ketika input 1 dioda jembatan diberi sinyal positif (+) dan input 2 diberi sinyal negative (-), Rangkain internal D1 dan D2 berada dalam kondisi bias maju.
Kondisi bias maju tersebut dapat melewatkan sinyal positif. Sementara itu D3 dan D4 akan berada dalam keadaan sebaliknya yang menghalangi sisi negatif dari sinyal (Seperti yang ditunjukkan pada gambar (a) di atas).
Ketika sinyal menjadi sinyal negatif diterapkan ke input 1 dan sinyal positif ke input 2 dioda bridge, Maka D3 dan D4 juga berubah menjadi kondisi bias maju.
Sedangkan D1 dan D2 menjadi bias mundur dan menghambat sinyal sisi negatif (Seperti yang ditunjukkan pada gambar (b) di atas). Hasil penyearah gelombang penuh ditunjukkan pada Gambar (c) di atas.
Fungsi Dioda Bridge
Secara umum fungsi dioda bridge adalah untuk mengatur arah polaritas DC yang keluar dari pin DC. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembalikan fasa saat sumber listrik AC dibalik.
Namun ada fungsi lainnya yang dapat di manfaatkan pada rangkaian listrik. Berikut adalah fungsi dioda bridge pada rangkaian elektronika dan penjelasannya.
Merubah Daya AC Menjadi DC
Dioda jembatan dirancang untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Dapat dikatakan bahwa fungsi ini merupakan fungsi dasar dari komponen dioda bridge.
Menyuplai Daya
Salah satu fungsi dioda bridge adalah menyuplai daya ke berbagai perangkat elektronik. Kamu dapat menemukan contoh nyata di perangkat elektronik seperti catu daya atau power supply
Penyearah Gelombang
Dioda jembatan memainkan peran penting sebagai penyearah gelombang penuh, Ini dapat disebut juga dengan full wave rectifier . Perlu Kamu ketahui, Rectifier merupakan komponen yang sering digunakan pada power supply.
Empat dioda dihubungkan dalam jembatan atau bridge tertutup untuk menghasilkan output yang sesuai. Jauh lebih mudah dan lebih menguntungkan menggunakan dioda bridge dalam penyearah gelombang penuh.
Alasannya karena, Kamu tidak memerlukan trafo lagi sehingga harganya tidak terlalu mahal namun tetap memberikan hasil yang bagus dan maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Dioda Bridge
Setelah mengetahui pengertian dioda bridge dan fungsinya. Ternyata dioda bridge memiliki kelebihan dan kekurangan, sama halnya dengan komponen elektronika lainnya.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh dioda bridge berikut penjelasannya.
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh dioda bridge, meliputi:
- Dioda jembatan sangat sederhana dalam hal pemasangan. Ini karena tidak memerlukan keterampilan khusus untuk menyesuaikan polaritas. Semua polaritas dan input ditulis pada komponen dioda sehingga tidak banyak desain yang diperlukan.
- Dioda bridge lebih mudah ditemukan daripada dioda baut yang memiliki ukuran cukup besar.
- Komponen dioda jembatan lebih murah daripada dioda tiang baut yang berukuran besar. Bahkan perbandingan harga antara dioda bridge dan dioda baut bisa mencapai 2x lipat.
- Penyearah gelombang penuh adalah komponen dioda bridge yang mampu menghasilkan arus DC gelombang penuh. Gelombang ini dianggap lebih unggul dan lebih baik sehingga akan lebih efektif daripada setengah gelombang.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki oleh dioda bridge, meliputi:
- Penyearah yang menggunakan sistem jembatan sangat tidak cocok untuk jenis catu daya dengan tegangan output ganda.
- Menggunakan dua dioda secara seri menghasilkan penurunan tegangan sekitar 1.4V (2 x 0.7V).
Cara Mengukur Dioda Bridge
Secara umum cara pengukuran dioda bridge tidak jauh berbeda dengan cara mengukur dioda lainnya. Jadi inilah beberapa langkah untuk melakukan pengukuran pada dioda bridge.
- Pertama, gunakan multimeter atau Avometer dan atur ke satuan Ohm dan letakkan probe merah di kaki dengan tanda positif (+) dan probe hitam di kaki dengan tanda negative (-).
- Kemudian amati tampilan layar Avometer, Jika jarum bergerak, maka kondisi dioda dalam kondisi normal atau tidak rusak. jika probe dibalik, maka seharusnya jarum tidak akan bergerak, jika jarum bergerak maka dioda bridge dalam kondisi rusak.
Tips Menggunakan dan Membeli Dioda
Setelah mengetahui pengertian dioda bridge dan cara kerjanya. Kelas PLC akan membrikan Kamu sedikit tips mengenai penggunaan dan membeli dioda.
Berikut adalah beberapa tips saat membeli atau menggunakan dioda bridge atau jenis dioda lainnya.
- Saat membeli dioda perhatikan ketersediaan spare.
- Saat menggunakan dioda bridge harus memperhitungkan besar amper yang tersedia.
- Jangan gunakan dioda dengan arus listrik yang lebih rendah dari jaringan atau arus listrik trafo karena ini akan merusak dioda jembatan.
Demikian informasi terkait pengertian dioda bridge dan cara kerjanya pada rangkaian elektronika yang bisa tim Kelasplc.com jabarkan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk Kamu semuanya.