Komponen elektronika yang sering kali berukuran kecil namun memegang peran penting dari setiap perangkat teknologi yang kita gunakan sehari-hari.
Perangkat teknologi tersebut mulai dari smartphone, televisi, radio, speaker, hingga sistem otomatisasi smart home.
Komponen-komponen ini, yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, memiliki fungsi spesifik dalam sebuah rangkaian dan bekerja bersama-sama ketika ditempatkan pada papan sirkuit seperti PCB.
Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini, pemahaman tentang komponen elektronika dasar ini tidak hanya relevan bagi mereka yang berkarier di bidang teknik elektronika.
Menurut Kelas PLC, pemahan tersebut juga relevan bagi setiap pelajar dan mahasiswa yang ingin memahami bagaimana komponen tersebut bekerja disekitar kita.
Dalam artikel ini, Kelas PLC akan menjelaskan 20 komponen elektronika beserta simbol dan fungsinya. Yuk, mari kita pelajari materi ini bersama sama!
Baca Cepat :
ToggleJenis Komponen Elektronika
Jika dilihat secara umum, komponen elektronika itu terbagi ke dalam dua macam jenis. Ini bila berdasarkan dari fungsi kerja yang dimilikinya, yakni ada komponen elektronika aktif dan komponen pasif.
Berikut penjelasan singkat mengenai komponen elektronika aktif dan pasif:
- Komponen pasif merupakan sebuah komponen elektronika yang bisa beroperasi tanpa membutuhkan arus atau tegangan listrik tambahan ketika sedang bekerja. Contoh yang termasuk dalam komponen pasif adalah kapasitor, resistor, induktor, serta trafo atau yang sering disebut transformator.
- Komponen aktif merupakan komponen yang membutuhkan arus atau tegangan internal agar bisa beroperasi. Komponen yang aktif ini bisa menguatkan dan juga menyearahkan arus listrik. Komponen aktif juga bisa mengubah bentuk energi menjadi energi lainnya. Contoh dari komponen aktif ini diantaranya adalah transistor, dioda, dan IC atau Integrated Circuit.
Baca juga: Perbedaan komponen elektronika aktif dan pasif
Resistor
![Gambar-dan-Simbol-Resistor](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Resistor.jpg)
Komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian adalah resistor.
Seperti namanya, resistor ini memiliki sifat resistif. Umumnya komponen ini terbuat dari bahan berupa karbon.
Berdasarkan prinsip operasinya resistor termasuk ke dalam jenis komponen elektronika pasif. Satuan nilai resistor atau hambatannya adalah Ohm (Ω).
Biasanya nilai resistor ini akan diwakili dengan kode angka atau menggunakan gelang warna yang ada di badan resistor.
Hambatan resistor sendiri seringkali disebut dengan resistensi atau resistansi. Resistor secara umum diklasifikasikan ke dalam 4 jenis. Seperti resistor tetap, resistor suhu, resistor variable, dan resistor cahaya.
Baca juga: Jenis Jenis Resistor Dan Fungsinya
Kapasitor
![Gambar-dan-Simbol-Kapasitor](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Kapasitor.jpg)
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik sementara waktu disebut kapasitor. Kapasitor sering juga disebut kondensator, ini termasuk kedalam komponen pasif.
Fungsi kondensator diantaranya bisa memilih gelombang radio di dalam rangkaian tuner. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai perata arus di dalam rectifier dan sebagai filter di dalam rangkaian power supply atau catu daya.
Satuan nilai bagi kapasitor atau kondensator adalah farad atau F. Sementara itu, ada beberapa jenis kapasitor yang bisa anda ketahui. Diantaranya:
Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas. Bila berdasarkan dari bahan pembuatan kapasitor ini, maka kapasitor dengan nilai tetap terdiri atas kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester.
Selain itu, ada pula jenis kapasitor yang memiliki nilai tetap, tetapi punya polaritas positif dan negatif. Kapasitor ini diantaranya adalah kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO).
Masih ada lagi jenis kapasitor yang perlu anda ketahui. Ini adalah kapasitor yang memiliki nilai yang dapat diatur. Kapasitor ini sering disebut dengan Variable Capacitor.
Baca juga: Jenis Jenis Kapasitor Dan Fungsinya
Induktor
![Gambar-dan-Simbol-Induktor](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Induktor.jpg)
Contoh komponen elektronika selanjutnya adalah induktor. Induktor sering pula disebut dengan coil atau kumparan. Ini termasuk ke dalam komponen elektronika pasif.
Fungsi dari induktor sendiri adalah untuk memfilter, mengatur frekuensi, dan sebagai penyambung atau alat kopel.
Induktor ini sering ditemukan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi seperti tuner yang ada pada pesawat radio.
Di dalam rangkaian DC, induktor bermanfaat untuk mendapatkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi Arus.
Sementara dalam rangkaian AC, induktor ini bisa meredam fluktuasi arus yang tak diinginkan. Satuan induktansi pada induktor adalah H atau Henry.
Induktor secara umum terbagi dalam induktor tetap dan induktor tidak tetap atau istilahnya variabel induktor.
Baca juga: Jenis Jenis Induktor Dan Fungsinya
Dioda
![Gambar-dan-Simbol-Dioda](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Dioda.jpg)
Komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk menyearahkan arus listrik yang mengalir yaitu Dioda. Disamping itu, dioda bisa juga menghambat arus listrik dari arah yang berlawanan.
Dioda sendiri merupakan komponen elektronika semikonduktor. Komponen ini mempunyai satu penghubung atau junction yang sering disebut komponen 2 lapis atau lapis N dan P.
Ada beberapa jenis dioda yang sering beredar di pasaran:
- Dioda Penyearah atau dioda biasa. Ini biasanya terbuat dari germanium atau silikon yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC.
- Dioda Zener berfungsi mengamankan rangkaian sesudah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang berhubungan. Tegangan ini sering disebut dengan Tegangan Zener.
- Dioda Schottky dan SCR. Ini merupakan dioda yang berfungsi sebagai pengendali.
- Dioda Laser merupakan dioda yang bisa memancarkan cahaya laser atau sering disingkat sebagai LD.
- LED atau Light Emitting Diode. Ini merupakan istilah dari Dioda Emisi Cahaya yang bisa memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foto adalah dioda yang memiliki kepekaan terhadap cahaya sehingga seringkali digunakan sebagai sensor.
Baca juga: Jenis Jenis Dioda Dan Fungsinya
Transistor
![Gambar-dan-Simbol-Transistor](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Transistor.jpg)
Jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya berikut ini adalah transistor. Transistor termasuk ke dalam komponen elektronika aktif.
Berbagai macam fungsi transistor diantaranya bisa digunakan sebagai switch atau pemutus dan penghubung, penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan lain sebagainya.
Transistor sendiri memiliki 3 terminal kaki. Ada Basis (B), Collector (K) dan Emitor (E). jika dilihat dari strukturnya, transistor ini terdiri dari 2 tipe struktur yakni NPN dan PNP.
Baca juga: Jenis Jenis Transistor Dan Fungsinya
IC (Integrated Circuit)
![Gambar-dan-Simbol-IC](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-IC.jpg)
IC termasuk ke dalam komponen elektronika aktif. Ini adalah kumpulan berbagai macam komponen sampai dengan ribuan komponen. Terdiri dari resistor, transistor, dan berbagai komponen elektronika lain yang bisa membentuk sebuah rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu.
IC hadir dalam sebuah kemasan komplek dan kecil. Memiliki PIN atau kaki yang bisa menjalankan fungsinya. Bentuk dari IC ini bermacam macam. Ada yang memiliki kaki 3 hingga ratusan terminal.
Komponen elektronika ini seringkali digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik, seperti microprocessor. Bisa berfungsi sebagai pengontrol, penguat, switching, dan memori atau media penyimpanan.
Baca juga: Pengertian IC Dan Fungsinya
Transformator
![Gambar-dan-Simbol-Transformator](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Transformator.jpg)
Transformator ini sering disebut juga dengan trafo. Ini merupakan komponen elektronika aktif yang mempunyai dua fungsi utama. Seperti menaikkan tegangan dan menurunkan tegangan. Trafo ini bekerja berdasarkan dari perubahan gaya medan listrik.
Baca juga: Jenis Jenis Trafo Dan Fungsinya
Saklar
![Gambar-dan-Simbol-Saklar](https://www.kelasplc.com/wp-content/uploads/2020/07/Gambar-dan-Simbol-Saklar.jpg)
Saklar termasuk ke dalam salah satu komponen elektronika aktif, saklar sering digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Saklar ini dibedakan menjadi dua kondisi berdasarkan dari fungsinya yakni OFF dan ON.
Baca juga: Jenis Jenis Saklar Dan Fungsinya
Kabel
Komponen elektronika yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian adalah kabel listrik. Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik, yang terdiri dari konduktor dan isolator.
Konduktor atau bahan penghantar listrik ini, biasanya digunakan oleh banyak kabel listrik yaitu bahan tembaga dan alumunium.
Meskipun ada juga yang menggunakan bahan perak (Silver) dan emas sebagai bahan konduktornya, namun bahan-bahan itu jarang sekali digunakan, karena harganya yang sangat mahal.
Baca juga: Jenis Jenis Kabel Listrik Dan Fungsinya
Breadboard
Breadboard merupakan salah satu perangkat elektronika yang membantu Kita saat mempelajari cara membuat rangkaian elektronika.
Dengan bantuan breadboard inilah Kita dapat membuat sebuah prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen.
Breadboard biasanya terbuat dari plastik dan memiliki berbagai lubang di dalamnya. Lubang tersebut sebelumnya sudah diatur sedemikian rupa sehingga sudah membentuk satu kesatuan.
Baca juga: Pengertian Breadboard dan Fungsinya
Jadi itulah macam macam komponen elektronika beserta fungsi dan simbol komponen elektronika yang bisa Sahabat pelajari.
Sehingga Sahabat bisa mengenal seperti apa komponen tersebut serta apa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Informasi yang Tim Kelasplc.com berikan ini dapat memberikan manfaat untuk sahabat semuannya ya!