Pengertian MCCB: Fungsi, Cara Kerja, Aplikasi & Perbedaan [LENGKAP]

MCCB-Adalah

Pasti kamu pernah dengar tentang MCCB, kan? Tapi, sekarang kita bakal bahas lebih dalam tentang ini. Jadi, MCCB adalah alat yang digunakan buat melindungi instalasi listrik.

Tapi, nggak cuma itu aja, ya. Kelas PLC juga bakal bahas apa itu MCCB, apa aja fungsinya, gimana cara kerjanya, dan juga karakteristik MCCB. Jadi, simak terus ya!

Pengertian MCCB

MCCB

MCCB adalah singkatan dari Moulded Chase Circuit Breaker. Pengertian MCCB adalah perangkat electrical yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik.

Kalau di rumah biasanya kita pakai MCB, tapi MCCB ini beda, lebih buat jaringan listrik yang besar-besar, kayak di mall, pabrik, perkantoran, dan industri lainnya.

Jadi, buat instalasi skala besar, MCCB bisa jadi pilihan yang tepat.

Fungsi MCCB

Secara umum, fungsi utama dari MCCB adalah sebagai pengaman jaringan listrik. Nah, dengan pemasangan MCCB ini, kamu bisa mendeteksi berbagai masalah keamanan yang mungkin terjadi pada instalasi listrik.

Selain itu, MCCB juga berperan sebagai alat penekan risiko lainnya, lho.

Contohnya, bayangkan kamu tiba-tiba menyentuh jaringan yang mengalami konsleting. Nah, berkat MCCB ini, risiko tersengat oleh aliran listrik bisa dihindari.

Gimana caranya? Ketika terjadi masalah pada jaringan, MCCB ini akan otomatis memutuskan aliran arus listriknya, jadi resiko tersengat listrik bisa diminimalisir.

Jadi, MCCB itu emang penting banget buat menjaga keamanan saat berurusan dengan listrik.

Cara Kerja MCCB

Cara-Kerja-MCCB

Tentu, MCCB memang biasanya dipakai buat melindungi instalasi listrik dalam skala besar seperti pabrik, perkantoran, mall, dan sejenisnya, ya.

Lalu, bagaimana cara kerja MCCB? Berikut penjelasannya yang bisa kamu Simak:

  1. Pengamanan Arus: MCCB bekerja sebagai pengaman listrik dengan cara memutuskan aliran arusnya jika ada masalah dalam rangkaian listrik tersebut.
  2. Sistem Sensor: MCCB ini dilengkapi dengan sensor dan sensor temperatur yang canggih. Fitur ini memungkinkan MCCB untuk bekerja secara otomatis, tergantung pada kondisi arus dan temperatur pada saat itu.
  3. Fungsi Lebih Besar: MCCB memiliki fungsi dan spesifikasi yang lebih besar dibandingkan dengan MCB (Miniature Circuit Breaker). Makanya, alat ini lebih cocok buat melindungi jaringan listrik yang berskala besar.

Jadi, MCCB ini emang jadi pilihan utama buat melindungi instalasi listrik yang besar-besar, karena kemampuannya yang lebih canggih dan lebih besar dibanding MCB.

Prinsip Kerja MCCB

Untuk memutuskan aliran arus listrik saat terjadi konsleting, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Sekarang, kita akan bahas prinsip kerja MCCB yang terdiri dari 3 mekanisme, yaitu:

Mekanisme Thermal (Temperatur)

Mekanisme Thermal (Temperatur) ini adalah cara pertama yang digunakan oleh MCCB untuk bekerja. Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan suhu, lho.

Di dalam MCCB biasanya terdapat bidang kontak bimetal. Tugas dari bidang kontak ini adalah untuk mengalami ekspansi dan kontraksi ketika ada perubahan suhu.

Pada kondisi normal, arus listrik dapat mengalir melalui MCCB melalui kontak bimetal. Namun, ketika arus melebihi kapasitas yang ditentukan, kontak bimetal ini akan menjadi panas.

Nah, ketika itu terjadi, tuas operating akan tertekan dan menyebabkan terputusnya aliran listrik.

Jadi, mekanisme thermal ini bekerja berdasarkan perubahan suhu untuk melindungi jaringan listrik dari arus berlebih.

Mekanisme Magnetik

Kamu tahu, ada hal menarik tentang mekanisme magnetik dalam listrik. Jadi, ketika ada arus yang berjalan terlalu kuat, kita menyebutnya “overcurrent”.

Hal ini bisa menghasilkan medan magnet yang cukup kuat. Nah, medan magnet ini bisa memiliki efek yang menarik, seperti menarik tuas tertentu.

Akibatnya, arus listrik dalam jaringan itu bisa terhenti. Jadi, mekanisme ini penting untuk melindungi jaringan listrik dari kerusakan akibat arus berlebihan, kamu paham, kan?

Mekanisme Manual

Nah, sekarang kita akan bahas mekanisme terakhir, yaitu bagaimana MCCB bekerja secara manual. Jadi, kamu bisa memutuskan arus listrik dengan tangan, lho.

Contohnya, saat kamu melakukan perawatan, kamu bisa mematikan arus listrik dengan memutar saklar yang ada di MCCB.

Jadi, ini adalah cara sederhana untuk mengendalikan aliran listrik secara manual.

Komponen Komponen MCCB

Komponen-Komponen-MCCB

MCCB adalah salah satu peralatan listrik penting dalam instalasi listrik. Nah, sekarang kita akan membahas bagian-bagian utama dari MCCB beserta fungsinya agar kamu bisa lebih memahami peran pentingnya dalam keamanan listrik.

Yuk, simak penjelasannya!

  1. Frame (Kerangka)

Bagian utama MCCB yang menopang semua komponen lainnya. Fungsi utamanya adalah memberikan dukungan struktural pada perangkat.

  1. Operating Mechanism (Mekanisme Pengoperasian)

Bagian ini mengatur proses pembukaan dan penutupan MCCB. Nah, fungsinya adalah untuk mengontrol aliran listrik melalui MCCB.

  1. Contacts (Kontak)

Kontak adalah bagian yang sebenarnya melakukan pemutusan aliran listrik ketika MCCB aktif. Fungsinya adalah menghubungkan atau memutuskan arus listrik sesuai dengan kebutuhan.

  1. Tripping Unit (Unit Pemicu)

Unit ini mendeteksi kelebihan arus atau gangguan dalam sirkuit listrik. Nah, fungsinya adalah memicu pemutusan otomatis jika terjadi masalah, seperti hubungan singkat atau beban berlebih.

  1. Adjustment and Calibration (Penyetelan dan Kalibrasi)

Bagian ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan MCCB sesuai kebutuhan. Fungsinya adalah untuk memastikan MCCB berfungsi dengan tepat sesuai dengan beban yang terhubung.

Jadi, itulah gambaran singkat mengenai pengertian MCCB dan komponen-komponen pentingnya, serta fungsinya masing-masing.

Dengan memahami bagian-bagian ini, kamu dapat lebih mudah mengoperasikan dan merawat MCCB dalam sistem listrikmu.

Karakteristik MCCB

MCCB, atau Molded Case Circuit Breaker adalah alat pengaman listrik yang memiliki ciri khas dan karakteristik unik.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik MCCB yang perlu kamu tahu:

  • MCCB menggunakan 3 fase untuk mengatur aliran listrik.
  • MCCB memiliki 4 kutub (pole) yang berperan dalam penghentian aliran listrik.
  • Rating ampere MCCB berkisar antara 100 A hingga 1000 A, yang menunjukkan kapasitasnya dalam mengatasi aliran listrik.
  • MCCB dapat digunakan pada jaringan listrik dengan frekuensi 50 sampai 60 Hz.
  • MCCB memiliki sistem perlindungan termal dan magnetik yang membantu mendeteksi dan menghentikan gangguan listrik.
  • Kamu bisa mengatur MCCB sesuai kebutuhan dengan pilihan mode Fixed atau Adjustable.

Dengan karakteristik-karakteristik ini, MCCB menjadi alat penting dalam menjaga keamanan sistem listrik.

Cara Membaca Spesifikasi MCCB

Untuk lebih memahami apa itu MCCB, penting untuk memahami spesifikasinya juga. Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa istilah umum yang seringkali muncul dalam spesifikasi MCCB.

Lalu, Apa saja istilah-istilah tersebut?

Berikut adalah beberapa istilah yang biasa digunakan dalam spesifikasi MCCB:

  • Type Device: Istilah ini merujuk pada jenis atau tipe dari MCCB tersebut, yang bisa mempengaruhi fungsinya.
  • Ui (Rated Insulated Voltage): Ini adalah nilai yang menunjukkan tingkat isolasi tegangan yang dapat diatasi oleh MCCB.
  • Uimp (Rated Impulse Withstand Voltage): Mengukur jumlah tegangan impuls yang bisa ditangani oleh MCCB tanpa merusaknya.
  • Ics (Service Breaking Capacity): Nilai ini menunjukkan kapasitas pemutusan aliran listrik MCCB dalam kondisi normal.
  • Icu (Ultimate Breaking Capacity): Merupakan kemampuan MCCB dalam mengatasi aliran listrik jika terjadi hubungan singkat atau gangguan serius.
  • Ue (Operational Voltage): Nilai tegangan yang dianjurkan untuk pengoperasian MCCB.
  • Warna label: Warna label pada MCCB bisa memberikan informasi tambahan tentang fungsinya atau penggunaannya.
  • Simbol MCCB: Simbol ini digunakan untuk mengidentifikasi MCCB dalam skema rangkaian listrik.
  • Standar Referensi: Mengacu pada spesifikasi atau standar tertentu yang digunakan sebagai pedoman dalam desain dan penggunaan MCCB.
Baca juga:   Apa Itu Dioda Zener : Fungsi, Cara Kerja, Dan Penggunaanya

Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu akan lebih siap untuk memahami spesifikasi dan penggunaan MCCB dengan lebih baik.

Contoh Penggunaan MCCB

Contoh-Penggunaan-MCCB

Moulded Case Circuit Breaker adalah alat penting dalam instalasi jaringan listrik, terutama saat kamu memiliki instalasi listrik dengan arus yang tinggi dan melindungi sistem dari potensi bahaya.

Kamu mungkin bertanya-tanya di mana MCCB ini digunakan, kan? Nah, ada beberapa aplikasi yang umumnya menggunakan MCCB, seperti:

  • Capacitor bank: Ini digunakan untuk menjaga keseimbangan daya dan menghindari tegangan yang tidak stabil.
  • Main page elektrik feeder: Ini adalah bagian penting dalam distribusi daya dan MCCB melindungi saluran utama dari masalah arus berlebihan.
  • Welding application: Pada aplikasi pengelasan, MCCB dapat melindungi peralatan dan memastikan operasi yang aman.
  • Motor listrik dan lain sebagainya: MCCB juga digunakan untuk melindungi motor listrik dan peralatan lainnya yang terdapat pada panel listrik yang membutuhkan arus tinggi.

Jadi, MCCB ini adalah sahabat penting dalam menjaga keamanan dan kinerja instalasi listrik kamu, terutama saat kamu berurusan dengan arus tinggi dan aplikasi berat.

Merk MCCB Terbaik

Jika kamu mencari beberapa merk MCCB yang populer dan sering kamu temui di pasaran, berikut beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. OMRON (Jepang)
  2. ABB (Swiss)
  3. Schneider Electric (Prancis)
  4. Chint (China)
  5. Mitsubishi Electric (Jepang)
  6. Terasaki (Eropa)

Jadi, ada beberapa merk terkenal yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

Perbedaan MCB dan MCCB

perbedaan-mcb-dan-mccb

MCB dan MCCB adalah komponen listrik dengan fungsi yang serupa, yaitu untuk menjaga keamanan dalam instalasi listrik. Tetapi, perbedaannya terletak pada situasi penggunaannya, lho.

MCB biasanya digunakan untuk instalasi dengan skala yang kecil, seperti di rumah-rumah.

Kalau MCCB lebih sering digunakan untuk instalasi dengan skala yang lebih besar, yang membutuhkan aliran listrik yang lebih kuat.

Jadi, perbedaan lainnya antara MCB dan MCCB adalah:

Rating Arus

Perbedaan yang pertama antara MCB dan MCCB terletak pada rating arusnya. Rating arus adalah kemampuan perangkat listrik ini untuk menghantarkan arus listrik.

MCB memiliki rating arus yang lebih rendah, hanya sekitar 63 A sampai 100 A, jadi biasanya digunakan untuk instalasi listrik dengan kebutuhan arus yang lebih kecil seperti di rumah-rumah.

Nah, kalau MCCB punya rating arus yang lebih besar, bisa sampai hingga 1000 A. Jadi, cocok digunakan untuk instalasi dengan skala yang lebih besar.

Ukuran

Perbedaan berikutnya antara MCB dan MCCB adalah ukurannya. MCCB biasanya memiliki ukuran yang relatif besar, sementara MCB lebih kecil.

Jadi, kamu bisa melihat perbedaannya dari segi ukuran fisiknya, di mana MCCB akan tampak lebih besar dibandingkan MCB.

Trip Travel

Trip travel adalah suatu parameter penting dalam perangkat Circuit Breaker. Trip travel ini sebenarnya adalah batas arus maksimal yang bisa diterima oleh Circuit Breaker sebelum ia bekerja memutuskan sirkuit listrik.

Untuk memahami lebih lanjut, perlu diingat bahwa ada dua jenis Circuit Breaker yang umum digunakan, yaitu MCCB dan MCB.

Nah, di dalam MCCB, kamu akan menemukan sesuatu yang disebut sebagai selektor trip.

Selektor trip ini sangat berguna karena memungkinkan kamu untuk mengatur batas arus maksimal sesuai dengan kebutuhan sirkuit listrik yang kamu gunakan.

Namun, saat berbicara tentang MCB, kamu tidak akan menemukan fitur selektor trip ini. Jadi, untuk MCB, batas arus maksimal sudah ditentukan dan tidak bisa diubah sesuai kebutuhan.

Interruppting Capacity

Sekarang kita akan membahas sesuatu yang disebut “interrupting capacity” dalam Circuit Breaker. Jadi, interrupting capacity ini adalah sejumlah arus maksimum yang dapat ditangani oleh Circuit Breaker sebelum terjadi kerusakan pada perangkat tersebut.

Untuk MCCB, interrupting capacity bisa mencapai 100 KA. Nah, 100 KA ini adalah batas maksimum arus yang bisa ditangani oleh MCCB tanpa mengalami kerusakan.

Tetapi, jika kamu menggunakan MCB, interrupting capacity-nya hanya sekitar 10 KA. Nah, 10 KA ini adalah batas maksimum yang bisa ditangani oleh MCB.

Catatan: Arti kA pada MCCB mengacu pada seberapa besar arus yang dapat diputus oleh MCCB tanpa menyebabkan kerusakan pada perangkat tersebut.

Jadi, menurut kami, MCB lebih cocok digunakan untuk sirkuit listrik yang memiliki arus lebih kecil daripada MCCB.

Under Trip Voltage

Sekarang kita akan membahas tentang “under trip voltage” dan bagaimana itu berhubungan dengan MCCB dan MCB.

Jadi, under trip voltage adalah kondisi ketika tegangan sirkuit lebih rendah dari batas yang ditentukan.

Penting untuk diingat bahwa MCCB memiliki keunggulan di sini.

Kamu bisa menggunakan MCCB saat terjadi under trip voltage, artinya saat tegangan lebih rendah dari yang seharusnya. Ini berarti MCCB tetap dapat menjalankan fungsinya meskipun tegangan sedang turun.

Tapi, perlu diperhatikan bahwa MCB tidak bisa melakukannya. Jadi, saat terjadi under trip voltage, MCB mungkin tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan.

Jadi, pemahaman tentang under trip voltage ini akan membantu kamu memilih perangkat yang tepat untuk kebutuhan sirkuit listrik kamu.

Shunt Trip

Kamu tahu apa itu Shunt Trip? Ini adalah kondisi di mana arus listrik diputuskan dari sumber eksternal, bukan karena melebihi batas arus yang ditentukan.

Bagi kamu pemula, Coba kamu bayangkan seperti tombol darurat yang mematikan aliran listrik secara cepat.

Sekarang, pada MCCB, meskipun dalam kondisi Shunt Trip, alat ini masih bisa digunakan tanpa masalah.

Namun, berbeda ceritanya dengan MCB, di mana Shunt Trip tidak bisa diterapkan, jadi alat ini tidak akan mati dengan cara yang sama. Jadi, ingatlah perbedaan penting ini, ya!

Penggunaan

Sekarang kamu tahu perbedaan penggunaan MCCB dan MCB, kan? Jadi, MCCB biasanya digunakan untuk instalasi dengan skala besar, seperti industri dan komersial.

Sedangkan MCB lebih cocok untuk penggunaan dengan skala kecil, seperti di perumahan dan sejenisnya. Jadi, pilihannya tergantung pada skala proyek atau instalasi yang kamu hadapi.

Kesimpulan

Moulded Case Circuit Breaker atau MCCB adalah alat yang digunakan untuk melindungi instalasi listrik dari kebocoran arus.

Alat ini didesain dengan temperatur sensor dan arus sensor untuk mendeteksi kerusakan atau masalah pada instalasi listrik, seperti konsleting atau hubungan arus jangka pendek.

MCCB bekerja dengan cara memutuskan aliran arus listrik dalam jaringan. Oleh karena itu, pemanfaatan MCCB sangat penting pada gedung, Industri atau bangunan dengan skala besar.

Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami MCCB dengan lebih baik, ya!

Belajar PLC Sekarang!!!

Dapatkan Peluang Karir yang Cemerlang dan Gaji yang Tinggi tanpa Takut Tergantikan Oleh Robotik & AI (Artificial Intelligence).

Share This Post

Faris Hadi Utomo

Faris Hadi Utomo

Hai! Saya Faris. Di Kelasplc.com, Saya mengejar kecintaan saya pada mengajar & berkarya. Saya seorang Electrical & Automation Engineering, Dan jika Kamu benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang saya, silakan kunjungi Halaman "About" saya.

Baca Selengkapnya

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Materi lainnya yang dapat sahabat pelajari

Perbedaan-Air-Cooler-dan-Air-Conditioner
Elektronika

Air Cooler vs Air Conditioner, Mana yang Lebih Hemat Listrik?

Musim panas yang panas membuat penggunaan pendingin udara menjadi penting. Namun, dalam memilih antara air cooler atau air conditioner, penting untuk mempertimbangkan faktor hemat energi. Dalam artikel ini, Kelas PLC akan membahas perbedaan antara air cooler dan air conditioner dari segi pengertian, cara kerja, pertimbangan dalam memilih, aspek teknis, pengaruh pada suhu ruangan, analisis konsumsi

Remote-AC-Toshiba-Terkunci
Elektronika

Remote AC Toshiba Terkunci? Tenang, Begini Cara Membukanya

Remote AC Toshiba merupakan salah satu pilihan utama untuk mendapatkan udara sejuk di dalam ruangan. Namun, terkadang remote AC Toshiba dapat mengalami masalah terkunci, yang dapat menyulitkan pengguna dalam mengoperasikan AC. Jangan khawatir, dalam artikel ini Kelas PLC akan menjelaskan tentang cara membuka remote AC Toshiba yang terkunci agar Anda dapat kembali menikmati kehangatan di

Apakah Sahabat masih punya pertanyaan lain?

Scroll to Top