Rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak kita jumpai bentuk penerapannya. Hanya saja kita sering tidak menyadarinya.
Ada beberapa standar yang berlaku pada sebuah instalasi yang dapat kita sebut sebagai rangkaian listrik. Standar tersebut mempengaruhi bagaimana cara kerjanya.
Cara kerja yang berlaku tersebut yaitu sebagai berikut:
- Pertama, harus memiliki sumber tegangan, karena sebuah rangkaian listrik pasti membutuhkan sumber tegangan. Fungsinya ialah sebagai penghasil arus listrik.
- Kedua, harus memiliki beban. Adanya beban ini nantinya yang akan mengsupply sumber tegangan ke perangkat lainnya.
- Ketiga, harus memiliki konduktor. Keberadaan konduktor sangat penting pada rangkaian listrik karena memiliki fungsi sebagai penghantar arus yang berasal dari sumber tegangan menuju ke perangkat lainnya yang masih membutuhkan.
- Keempat, bentuknya harus seperti sebuah rangkaian yang tertutup. Rangkaian listrik akan dapat menyalakan sebuah perangkat elektrolit jika bentuk rangkaiannya seperti demikian.
Baca Cepat :
ToggleApa Itu Rangkaian Listrik?
Namun sebelum lebih lanjut membahas mengenai rangkaian listrik, apa sebenarnya rangkaian listrik itu?
Sebagai ilustrasi sederhananya, pernahkan Kamu melihat lampu di jalan? Lampu-lampu yang dipakai tersebut menggunakan rangkaian apakah kira-kira?
Rangkaian listrik adalah sebuah rangkaian atau sebuah jalur yang mana alektron bisa mengalir dari sumbernya, baik voltase atau pun arus listrik. Pada proses pindahnya elektron inilah yang sering kita kenal sebagai sebutan listrik.
Elektron mampu mengalir ke material penghantar arus listrik yaitu yang bernama konduktor. Maka dari itu, pemakaian kabel pada rangkaian listrik adalah karena kabel terbuat dari bahan tembaga yang memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik.
Sedangkan untuk beban listriknya bisa kita ambil contoh dengan lampu. Karena lampu hanya bisa menyala dengan bantuan sumber listrik yang dapat berasal dari baterai.
Listrik akan mengalir melalui kabel maupun saklar. Fungsi aliran listrik ini untuk menyambungkan atau memutuskan aliran listrik. Beban listrik memiliki simbol universal berupa hambatan atau resistor.
Pada rangkaian listrik terdapat dua tipe rangkaian yang umumnya kita kenal. Tipe rangkaian tersebut yaitu rangkaian seri dan juga rangkaian paralel.
Ada pula rangkaian listrik campuran yang berasal dari kombinasil antara kedua rangkaian seri dan paralel.
Sifat dari Rangkaian Listrik
Sifat dari rangkaian listrik dapat kita uraikan dalam satu jenis dimensi saja secara lengkap. Untuk mengetahui kondisi dari rangkaian listrik bisa kita gunakan besaran listrik.
Besaran listrik tersebut bisa berupa arus listrik maupun tegangan listrik yang ada di berbagai titik lokasi pada tiap rangkaian.
Pada rangkaian yang memiliki nilai arus listrik dan juga tegangan listrik yang tidak berubah terhadap waktu maka arus listrik hanya kita batasi dengan hambatan listrik saja.
Jenis Jenis Rangkaian Listrik
Berdasarkan jenis atau macamnya, Rangkaian listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu rangkaian listrik seri dan paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat digabungkan untuk membentuk rangkaian campuran.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ketiga rangkaian tersebut, kami akan membahasnya secara lebih rinci di bawah ini.
Rangkaian Listrik Seri
Rangkaian listrik seri bisa dikatakan sebagai rangkaian yang tersusun dari komponen hambatan listrik, yang mana saling terhubung di dalam posisi seri.
Adanya beberapa komponen ini mampu menghambat aliran elektron yang akan mengalir dalam rangkaian ini, sehingga bisa kita katakana sebagai sebuah hambatan.
Rangkaian hambatan seri ini kita gunakan dalam memperbesar nilai dari hambatan listrik sekaligus juga membagi perbedaan potensial yang asalnya dari sumber tegangan.
Rangkaian listrik tersebut dapat kita ganti sengan suatu hambatan pengganti seri. Pada rangkaian hambatan seri memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing.
Adapun kelebihannya bisa berupa menghemat penggunaan biaya. Hal ini terjadi karenarangkaian hanya menggunakan sedikit saja penghantar listrik.
Sedangkan kelemahannya adalah apabila di salah satu lampu memiliki fungsi yang tidak baik atau pun rusak, maka komponen yang lainnya tidak akan bisa berfungsi juga.
Rangkaian Listrik Paralel
Sedangkan untuk rangkaian paralel ini merupakan rangkaian listrik yang memiliki susunan terdiri dari beberapa komponen hambatan listrik yang telah terhubung dengan posisinya paralel.
Adanya beberapa komponen hambatan dengan posisi tersebut bertujuan untuk memutuskan salah satu dari beban yang ada namun tanpa mempengaruhi yang lainnya atau juga beban lain tidak akan ada suatu alat listrik yang terpasang secara langsung.
Rangkaian Listrik Campuran
Rangkaian listrik campuran dapat dikatakan merupakan kombinasi inovatif dari dua jenis rangkaian listrik sebelumnya. Ini adalah penggabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis rangkaian listrik ini perhatikan beberapa sifat rangkaian listrik campuran di bawah ini.
Rangkaian listrik jenis ini merupakan rangkaian yang paling kompleks dalam penyusunannya dibandingkan dengan instalasi seri atau paralel.
Karena, Susunan perangkat kombinasi merupakan kombinasi dari rangkaian paralel dan seri.
Lebih baik dan lebih fleksibel menjadi alasan kenapa rangkaian ini sering digunakan. Karena rangkaian ini bisa disesuaikan dengan jenis medan yang ada.
Macam Macam Rangkaian Listrik
Arus listrik baru dapat digunakan jika dihubungkan dalam suatu rangkaian oleh media penghantar. Tergantung pada kondisinya ada dua jenis instalasi listrik yaitu:
- Rangkaian terbuka
- Rangkaian tertutup
Lalu apa yang dimaskud dengan rangkaian terbuka dan tertutup dan apa saja perbedaanya, Simak penjelasan berikut ini.
Rangkaian Terbuka
Rangkaian listrik terbuka adalah ketika kutub positif dan negatif tidak terhubung satu sama lain.
Sebagai contoh, Bola lampu tidak akan bekerja dalam keadaan ini karena tidak ada arus yang terhubung ke rangkaian. Maka kondisi rangkaian dapat disebut sebagai rangkaian terbuka.
Rangkaian Tertutup
Arus dapat mengalir melalui kabel dalam rangkaian tertutup. Dengan demikian kutub positif dan negatif saling berhubungan.
Dalam kondisi rangkaian tertutup, Maka bola lampu akan menyala karena arus listrik dapat mengalir.
Rumus Rangkaian Listrik
Setelah mengetahui macam macam rangkaian listrik, Hal selanjutnya yang perlu Kamu ketahui yakni rumus rangkaian listrik karennya rangkaian dapat dihitung nilainya.
Tentu saja ada rumus khusus untuk menghitung daya yang diterapkan pada rangkaian listrik bukan hanya perkiraan.
Rumus Rangkaian Seri
Sebagian besar nilai aliran arus untuk instalasi model seri memiliki komponen tunggal. Sederhananya jumlah input dan output adalah konstan.
Bagaimana cara menghitungnya jika diterjemahkan ke dalam rumus? Kamu bisa melihatnya pada rumus dibwah ini.
Rumus Rangkaian Paralel
Nilai arus pada rangkaian paralel memiliki nilai yang berbeda-beda dan ini berbeda dengan rangkaian seri yang memiliki nilai yang konstan.
Hal ini terutama berlaku untuk setiap cabang yang dilalui setelahnya. Pada dasarnya setiap cabang yang ada akan memiliki nilai yang berbanding terbalik dengan kuat arusnya.
Dari prinsip kerja di atas rumus rangkaian paralel adalah sebagai berikut.
Rumus Rangkaian Campuran
Rumus untuk rangkaian listrik campuran menggunakan hukum yang berlaku untuk rangkaian seri dan paralel. Berikut adalah rumus dari rangkaian campuran yang berlaku.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, Kita dapat menyimpulkan bahwa rangkaian listrik merupakan sebuah rangkaian atau sebuah jalur yang mana alektron bisa mengalir dari sumbernya.
Terdapat dua jenis rangkaian secara umu yakni seri dan paralel, Jika kedua rangkaian tersebut digabungkan maka akan menjadi rangkain campuran.
Untuk menghitung hambatan total yang terdapat pada rangkaian seri, paralel dan campuran. Kamu harus menghitung sesuai dengan rumus rangkaian listrik di atas.
Dengan terlebih dahulu menghitung dari masing masing rangkaian yang ada. Kemudian sederhanakan rangkaian agar nantinya mendapatkan satu nilai hambatan akhir dari keseluruhan rangkaian.
Demikian informasi terkait Pengertian Rangkaian Listrik dan Jenisnya yang bisa tim Kelasplc.com jabarkan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk Kamu semuanya.