Mengetahui cara membuat antena UHF sinyal kuat diperlukan saat ini agar Anda dapat menerima tampilan siaran TV yang jernih dan tajam.
Untuk membuat antena UHF yang memiliki sinyal kuat, Anda bisa membuatnya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu yang berlebihan.
Anda hanya perlu menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah didapat untuk membuatnya sendiri tanpa harus membeli antena UHF yang harganya cukup mahal.
Antena UHF adalah alat penting yang selalu dibutuhkan untuk menjaga kualitas gambar TV. Semua orang bisa dengan mudah membuatnya daripada harus membelinya dengan harga yang sangat mahal.
Namun demikian, semua orang harus tahu bagaimana membuat antena TV dengan sinyal yang kuat sehingga bisa dipasang langsung ke TV.
Faktanya, kualitasnya tidak kalah dengan antena UHF yang dibeli di pasaran dan gambar serta suaranya juga bagus.
Apa Itu Antena UHF
UHF (Ultra High Frequency) merupakan salah satu pita frekuensi yang sering digunakan dalam transmisi sinyal televisi untuk menghasilkan gambar yang tajam dan jernih.
Antena UHF bisa dikatakan sebagai salah satu jenis antena yang paling banyak digunakan dan dirpduksi oleh produsen antena TV digital terbaik.
James Clerk Maxwell membangun antena UHF pertama Pada tahun 1864. , ia adalah orang yang pertama kali mengungkap teori fenomena kecepatan cahaya dan elektromagnetik.
James Clerk Maxwell percaya bahwa cahaya adalah gelombang dari fenomena elektromagnetik. Ini menjadi cikal bakal hadirnya antena UHF pertama kalinya.
Heinrich Rudolf Hertz, seorang ilmuwan fisika asal Jerman, kemudian mengembangkan teori elektromagnetik cahaya yang telah diperkenalkan oleh James Clerk Maxwell.
Heinrich Rudolf Hertz juga adalah orang pertama yang berhasil mengembangkan alat untuk menangkap gelombang UHF, yang sekarang banyak digunakan oleh berbagai produsen antena TV di seluruh dunia.
Inovasi antena UHF terus tumbuh dan berkembang untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik dan jernih dari saluran TV. Tentunya penggunaannya juga bisa diterapkan pada perangkat elektronik lainnya.
Penggunaan Antena UHF
Antena UHF dapat menangkap sinyal televisi dengan baik dan efektif. Namun, tahukah kalian bahwa alat ini bukan hanya digunakan untuk televisi, tetapi juga digunakan untuk kebutuhan elektronik lain seperti jaringan radio 2 arah, siaran radio, jaringan telepon seluler, operator radio amatir, dan lain-lain.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Antena UHF
Antena UHF benar-benar dapat menangkap saluran TV dan memberikan kualitas gambar yang jernih. Namun kinerjanya seringkali dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti:
- Jarak dari stasiun pemancar: semakin jauh jarak dari stasiun pemancar antena menerima sinyal yang lebih lemah.
- Arah Antena: Arah antena yang benar sangat penting untuk menerima sinyal yang kuat dari stasiun pemancar.
- Gangguan elektromagnetik: Gangguan elektromagnetik dari perangkat elektronik lain yang beroperasi di dekat antena dapat menurunkan kualitas sinyal yang diterima.
- Kondisi cuaca: Kondisi cuaca buruk seperti hujan atau kabut dapat menurunkan kualitas sinyal yang diterima antena.
- Kondisi Fisik Antena: Kondisi fisik antena yang rusak atau kotor dapat menurunkan kinerja antena.
- Ukuran antena: Ukuran antena yang lebih besar dapat memberikan sinyal yang lebih kuat daripada antena yang berukuran kecil.
Kelebihan dan Kekurangan Antena UHF
Sama halnya dengan perangkat elektronik lainnya, Antena UHF juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Dibawah ini kelebihan dan kekurangan ketika Anda menggunakan antena UHF.
Kelebihan Antena UHF
Kelebihan menggunakan antena UHF adalah:
- Mampu menangkap sinyal dengan jangkauan yang cukup luas.
- Kualitas gambar dan suara yang dihasilkan cenderung lebih baik dibandingkan dengan antena jenis lain.
- Dapat digunakan untuk berbagai jenis siaran seperti TV, radio, telepon seluler, dll.
Kekurangan Antena UHF
Kelebihan menggunakan antena UHF adalah:
- Mudah terganggu oleh faktor lingkungan seperti bangunan, pohon, atau perangkat elektronik lain yang berada dalam jangkauan sinyal.
- Lebih rentan terkena interferensi dibandingkan dengan antena jenis lain.
- Biaya perawatannya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan antena jenis lain.
Point Penting Saat Membuat Antena UHF
Secara umum, cara untuk membuat antena TV agar gambar yang dihasilkan jernih dan tajam sangat mudah. Kamu dapat menggunakan antena UHF untuk menonton TV dengan keluarga yang lebih menyenangkan setiap hari.
Namun, sebelum membuat antena UHF, ada baiknya jika kamu mengetahui point point penting yang digunakan dalam pembuatannya agar hasil yang diperoleh baik dari segala arah.
- Bahan yang digunakan dalam pembuatan antena UHF diantaranya adalah perekat, plat aluminium, paku, tembaga silinder dan kayu (opsional jika diperlukan).
- Lokasi yang ideal untuk membuat antena UHF adalah di dataran tinggi, tidak terhalang oleh gunung dan tidak ada bangunan yang tebal dan tinggi.
- Ukuran yang digunakan juga harus diperhatikan, seperti ukuran plat aluminium yang lebih besar lebih baik, perekat yang kuat (lebih baik jika disolder), aluminium yang berpori lebih baik, jarak antara plat tidak bersinggungan dan diameter pori plat minimal 0,2 mm.
Point point diatas ini sangat penting untuk diketahui dan diperhatikan agar kualitas antena UHF yang dihasilkan baik.
Buatkan akhir kata atau kata penutup dari paragraf dibawah ini
Cara Membuat Antena UHF Sinyal Kuat
Cara membuat antena UHF yang memiliki sinyal kuat tidak sulit seperti yang Anda bayangkan. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang murah dan sederhana.
Selain itu Anda tidak perlu membeli peralatan mahal karena Anda bisa melakukannya di rumah. Menggunakan antena UHF akan memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Adapun langkah langkah yang harus Anda ikuti Kami berikan lengkap dibawah ini:
- Siapkan Alat Dan Bahan Yang Diperlukan
Berikut berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membangun antena UHF, diantaranya:
- Ampelas
- Bor listrik
- Lem PVC
- Penggaris atau meteran
- Obeng, tang dan cutter
- Gergaji besi
- Kabel coaxial RG-6/5c (secukupnya)
- 2 klem pipa 2 inch (pemegang tang)
- Sektrup dan baut 1,2 inch (secukupnya)
- 2 pipa aluminium 3/8 inch 48,8 cm (elemen driver)
- 1 pipa PVC ½ inch 34,8 cm (dudukan elemen driver)
- 2 penyambung bentuk T PVC ½ inch (jadikan satu dengan titik 6,1 inch melalui titik tengah)
- 4 pipa aluminium ukuran ½ inch 48,8 cm (boom reflektor)
- 4 pipa aluminium holo (kotak) 48,8 cm (sirip reflektor)
Bahan bahan diatas sangat mudah ditemukan, Anda bisa membelinya di toko bangunan maupun toko elektronik terdekat di tempat Anda.
- Membuat Reflektor Antena
Untuk membuat antena UHF, tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat reflektor. Hal ini dapat dilakukan dengan memotong pipa alumunium menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing 24,4 cm.
Selanjutnya, setiap bagian dari pipa alumunium dimasukkan ke dalam bagian penyambung T PVC. Kemudian, pipa tersebut diukur lagi menjadi 3 bagian dengan panjang masing-masing 16,27 cm. Setelah itu, lubangi beberapa titik pada pipa tersebut.
Pertama-tama, tentukan bagian mana yang akan digunakan sebagai titik tengah dari empat pipa alumunium dengan ukuran masing-masing 24,4 cm.
Kemudian, buat lubang pada titik tersebut dan pasang pada tempat titik PVC dengan menggunakan baut dan sekrup. Dengan begitu, reflektor antena UHF yang diinginkan akan terbuat.
- Membuat Komponen Driver Biquad
Setelah reflektor antena selesai, Anda dapat melanjutkan dengan membuat elemen driver biquad. Itu dibuat dengan membelah 4 batang aluminium sepanjang 122 cm. Kemudian lipat setiap bagian pipa untuk membentuk jajaran genjang.
Kemudian, buat lubang pada setiap ujung dari setiap jajar genjang dan gabungkan dengan dua jajar genjang lain menggunakan baut dan sekrup. Setelah itu, kencangkan baut sekrup hingga benar-benar menyatukan bagian-bagian tersebut. Pastikan bahwa tidak ada bagian yang kendor.
- Membuat Dudukan Komponen Driver
Langkah selanjutnya dalam membuat antena UHF dengan sinyal yang kuat adalah dengan memotong sebatang pipa PVC atau paralon.
Bagi pipa tersebut menjadi dua bagian yang sama panjang, yaitu dengan ukuran 17,4 cm. Kemudian, masukkan bagian tersebut ke dalam lubang penyambung T PVC.
Menyatukan T dari boom reflektor dengan T dudukan elemen driver dilakukan dengan menggunakan potongan pipa PVC yang sudah diberi lem. Rekatkan kedua bagian tersebut hingga saling terhubung dan menyatu satu dengan yang lain.
- Memasang Elemen Driver pada Dudukan
Lubangilah dua ujung pipa PVC dengan dudukan serta ujung atas dan bawah dari elemen driver. Kemudian pasang elemen ke braket menggunakan sekrup.
Lepaskan salah satu ujung kabel koaksial sekitar 3 cm sehingga serabutnya dapat digunakan sebagai kutub negatif. Kemudian kupas kabel koaksial sekitar 2 cm hingga inti tembaga yang digunakan sebagai terminal atau kutub positif.
Sambungkan ujung kabel pada sisi sambungan elemen driver yang sudah dilengkapi dengan baut sekrup. Putar baut hingga kuat. Proses pembuatan antena UHF untuk sinyal kuat selesai.
Dengan melakukan beberapa cara membuat antena UHF dengan sinyal yang kuat dan mudah dibuat. Semoga informasi yang Kelasplc.com berikan dapat membantu dan memberikan pengalaman menonton TV yang menyenangkan.