5 Jenis Bahasa Pemrograman PLC

bahasa-pemrograman-plc

Bahasa Pemrograman PLC – Programmable Logic Controller digunakan di berbagai industri untuk menjalankan sistem secara otomatis.

PLC dapat digunakan untuk mengontrol satu motor dc pada pabrik atau industri besar secara otomatis.

Serangkaian instruksi yang berbeda diberikan ke unit PLC dan sesuai dengan set instruksi yang diberikan, fungsi PLC. Serangkaian instruksi diberikan ke unit PLC dengan bantuan pemrograman.

Bahasa pemrograman tertentu digunakan untuk memprogram PLC. Perangkat lunak pemrograman PLC hadir dengan setiap unit PLC yang digunakan untuk memprogram PLC.

Software pemrograman PLC di buat untuk membuat program. PLC pertama kali diprogram sesuai operasi yang diinginkan dan setelah pemrograman, itu dipasang pada unit di industri.

Ada berbagai bentuk dan ukuran PLC yang digunakan di berbagai bagian industri atau pabrik. Parameter terpenting dalam sebuah PLC adalah pemrograman sebuah PLC.

Jika PLC tidak diprogram secara efisien maka PLC tidak bekerja dengan baik. Sifat pengendali PLC bervariasi dari berbagai model PLC.

PLC dapat mencakup cara sederhana antara pemrograman PLC. Aplikasi pengguna dikembangkan dengan bantuan software PLC.

Hari ini, Kelas PLC akan memperkenalkan Sahabat pada berbagai jenis bahasa pemrograman PLC yang ditentukan untuk Programmable Logic Controller (PLC).

Mari kita pelajari, apa bahasa pemrograman PLC yang paling banyak digunakan dan umum.

Bahasa Pemrograman PLC

5-bahasa-pemrograman-plc

Berdasarkan standar ‘International Electrotechnical Commission (IEC)’, bahasa pemrograman PLC diklasifikasikan ke dalam lima standar utama.

  1. Ladder diagram (LD)
  2. Instruction List (IL)
  3. Structured Text (ST)
  4. Function Block Diagram (FBD)
  5. Sequential Function Charts (SFC)

Bahasa-bahasa ini diterima secara internasional. Di antara semuanya, kebanyakan bahasa pemrograman Ladder diagram (LD) digunakan di industri.

Mari pelajari bersama setiap Bahasa pemrograman PLC satu per satu.

Ladder Diagram (LD)

Ladder diagram adalah bahasa pemrograman universal PLC. Ini memiliki singkatan singkat sebagai LD dan juga dikenal sebagai Ladder Logic atau jika dai artikan kedalam bahasa indonesia adalah Diagram Tangga.

Ladder diagram dapat di gunakan pada programmable logic controller. Dan itu adalah salah satu bahasa pemrograman tertua untuk PLC.

Pada ladder diagram, bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program untuk mengontrol sistem PLC dikenal dengan istilah Ladder Diagram Language atau Ladder Logic Language.

Umumnya, Diagram Tangga paling populer di seluruh dunia (termasuk Indonesia). Bahasa ini mudah dipelajari dengan menggunakan gerbang logika dan beberapa aturan pemrograman penting.

Kelebihan Ladder Diagram (LD):

  • Ladder diagram adalah konstruksi logika sederhana dan lebih dapat diandalkan daripada pengontrol sirkuit elektronik.
  • Mudah dipelajari dan dibaca programnya.
  • Setiap simbol pemrograman dapat melakukan tindakan tertentu.
  • Ini memiliki representasi yang baik untuk logika diskrit.
  • Mudah untuk memecahkan masalah.
Baca juga:   PLC Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi, & Cara Pemrogramannya

Sahabat dapat mempelajari Pengertian Ladder Diagram Pada PLC secara detail di link tersebut.

Instruction List (IL)

Instruction List (IL) adalah jenis lain dari bahasa pemrograman Programmable Logic Controller. Ini menggunakan kode mnemonik. Jadi sintaks dari bahasa pemrograman ini mudah diingat. Secara umum merek AB PLC berfungsi pada bahasa pemrograman Instruction List (IL).

Kelebihan Instruction List (IL)

  • Ini memiliki kecepatan eksekusi yang lebih tinggi.
  • Dibutuhkan lebih sedikit memori dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain.

Structured Text (ST)

Bahasa PLC structured text secara singkat dilambangkan dengan ‘ST’ dan ‘STX’. Ini menggunakan sintaks bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sintaks ST mirip dengan sintaks bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan loop, variabel, kondisi, dan operator.

Kelebihan Structured Text

  • Structured text sangat mudah dipahami oleh programmer pemula dan berpengalaman.
  • Format pengkodean standarnya, mudah untuk mengedit dan memodifikasi program yang ditulis dalam bahasa ST.

Function Block Diagram (FBD)

Function Block Diagram (FBD) adalah cara yang populer dan mudah untuk menulis program seperti halnya Ladder Diagram. FBD direpresentasikan seperti kotak yang terdiri dari sejumlah baris kode untuk meletakkan fungsi pemrograman yang berbeda.

Ini adalah bahasa grafis untuk programming logic controller (PLC). Jadi, ini dapat memudahkan pekerjaan Sahabat untuk mendeskripsikan sebuah sistem.

Sequential Function Charts (SFC)

Sequential Function Charts (SFC) juga merupakan bahasa pemrograman grafis. Ini bukan basis teks. Ini telah menjadi sebuah metode populer untuk menentukan secara akurat persyaratan kontrol sekuensial. Manfaat SFC mudah dipahami. Karena Sahabat dapat memvisualisasikan apa yang terjadi dan kapan itu terjadi dalam prosedur pengkodean.

Fungsi utama SFC hanya bagian aktif dari kode yang dijalankan. Karenanya, akan lebih mudah untuk memecahkan masalah dan mengubah kode jika terjadi masalah.

Kita sudah sama sama mengetahui semua tentang berbagai jenis bahasa pemrograman Programmable Logic Controller yang biasa digunakan. Dan Sahabat dapat menggunakan bahasa pemrograman tersebut saat mengembangkan PLC berdasarkan proyek Otomasi.

Jika Sahabat bingung dan tidak yakin bahasa pemrograman mana yang harus Sahabat pelajari untuk PLC, gunakan Ladder Diagram dan di sarankan untuk juga memahami simbol ladder diagram. Kita dapat memulai dengan PLC compact atau PLC modular.

Materi Belajar PLC Dasar Selanjutnnya : Perbedaan PLC Modular Dan Compact

Bagaiman pengalaman Saat mengerjakan pemrograman PLC? Silakan bagikan pendapat Sahabat dengan komentar di bawah.

Terimaksih sudah belajar di Kelas PLC.

Materi lain terkait PLC:

Belajar PLC Sekarang!!!

Dapatkan Peluang Karir yang Cemerlang dan Gaji yang Tinggi tanpa Takut Tergantikan Oleh Robotik & AI (Artificial Intelligence).

Share This Post

Faris Hadi Utomo

Faris Hadi Utomo

Hai! Saya Faris. Di Kelasplc.com, Saya mengejar kecintaan saya pada mengajar & berkarya. Saya seorang Electrical & Automation Engineering, Dan jika Kamu benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang saya, silakan kunjungi Halaman "About" saya.

Baca Selengkapnya

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Materi lainnya yang dapat sahabat pelajari

Korsleting-Listrik-Adalah
Elektronika

Pengertian Korsleting Listrik, Penyebab dan Cara Mudah Mengatasinya

Sering mengalami korsleting listrik di rumah? Yuk, cari tau penyebab dan cara memperbaiki masalah ini dengan aman di sini! Kamu tahu, Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak kegiatan sehari-hari kita bergantung pada tenaga listrik, mulai dari menyalakan lampu hingga mengisi perangkat elektronik. Dalam pemakaian terkecil seperti skala rumah tangga,

Jenis-Jenis-Alat-Ukur-Listrik
Elektronika

19+ Alat Ukur Listrik dan Fungsinya Lengkap, Teknisi Wajib Tau!

Kelasplc.com – Alat ukur listrik sangat diperlukan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti tegangan, arus, daya, resistansi, faktor daya, frekuensi, dan lain sebagainya. Dengan alat ukur listrik ini, pengguna atau teknisi bisa mendapatkan informasi yang akurat mengenai besaran listrik, baik dalam bentuk arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penggunaan alat-alat pengukur listrik tersebut sangat

Apakah Sahabat masih punya pertanyaan lain?

Scroll to Top