Pada artikel kali ini kelasplc.com akan memberikan contoh rangkaian dioda Zener sebagai regulator tegangan (voltage regulator).
Rangkaian dioda zener ini akan membantu Kamu untuk memahami dengan tepat bagaimana Dioda Zener Bekerja.
Seperti yang sudah dijelasakan sebelumnya, Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk beroperasi dalam bias mundur.
Artinya, ketika tegangan balik diterapkan di Dioda Zener dan ketika mencapai tegangan Zener, ia mulai mengalirkan arus dalam bias mundur.
Sebenarnya yang terjadi, ketika tegangan balik pada dioda zener mencapai tegangan zener, sambungan dioda zener putus dan mengalirkan arus.
Rangkaian Dioda Zener
Saat membuat rangkaian pengatur tegangan, rating dioda Zener adalah hal yang paling penting untuk di perhatikan.
Jika Kamu menginginkan tegangan output yang dihasilkan sebesar 5V. Maka kamu harus memilih dioda zener dengan rating tegangan zener 5V.
Jadi jelas bahwa tegangan output dari rangkaian pengatur tegangan sepenuhnya bergantung pada rating tegangan zener dari dioda zener.
Pada diagram rangkain diatas, Kami menggunakan dioda Zener 12V. Rangkaian diatas akan menghasilkan tegangan output DC 12V yang konstan bahkan ketika tegangan input meningkat di atas 12V.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana rangkaian ini bekerja?
Kamu dapat melihat dioda Zener terhubung dalam bias mundur. Jadi ketika tegangan input 12V atau kurang dari 12V tidak mengalirkan arus apa pun, sehingga penurunan tegangan pada resistor seri tidak ada apa-apanya.
Sehingga tegangan output akan sama dengan tegangan input. Tetapi ketika tegangan input meningkat di atas 12V, sambungan dioda Zener akan terputus, dan akan mulai mengalirkan arus.
Ketika dioda zener menghantarkan arus, maka akan terjadi penurunan tegangan pada resistor seri. Penurunan tegangan ini akan menurunkan tegangan input dan menjaga tegangan 12V konstan pada output.
Dioda zener tidak hanya mempertahankan tegangan output konstan ketika tegangan input meningkat, tetapi juga mempertahankan tegangan output secara konstan ketika terjadi kelebihan beban, fluktuasi beban, dll.
Ketika beban mengkonsumsi lebih banyak arus, arus yang mengalir melalui dioda Zener akan berkurang dan ketika beban mengkonsumsi lebih sedikit arus, arus yang mengalir melalui dioda Zener akan meningkat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Dioda zener secara terus-menerus mempertahankan tegangan output secara konstan selama tejadi perubahan tegangan beban.
Rangkaian regulator tegangam menggunakan dioda Zener digunakan pada perangkat elektronik yang harganya murah seperti charger baterai kecil, timer elektronik, driver elektronik, dll.
Kekurangan utama dari regulator tegangan menggunakan dioda zener adalah hilangnya daya. Dioda zener mengatur tegangan dengan melewatkan arus melalui dirinya sendiri dan resistor seri. Jadi penyebab hilangnya daya disebabkan oleh resistor seri tersebut.
Demikian contoh rangkaian diode Zener sebagai regulator tegangan berikut penjelasannya yang bisa tim Kelasplc.com jabarkan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk Kamu semuanya.