Modul Input Dan Output PLC – Di setiap sistem, Bagian input dan output memainkan peran penting. Sistem menerima input (masukan), memprosesnya, dan meneruskannya sebagai output (keluaran) ke sistem lain.
Ini berarti memproses data input dan memberikan informasi ke sistem lain.
Demikian pula, Modul input dan output pada sebuah plc adalah bagian fundamental dari sistem Programmable Logic Controller.
Dalam materi ini, Kelas PLC akan menjelaskan materi secara rinci.
Baca Cepat :
ToggleApa Itu Modul Input dan Output PLC ?
Beberapa modul input (I) dan output (O) digunakan dalam sistem PLC. Mereka menyediakan antarmuka (interface) antara central processing unit (CPU) dan perangkat yang dapat deprogram (programmable device).
Apa Itu Modul Input PLC ?
Modul yang berinteraksi dengan sinyal input disebut sebagai Modul Input. Diperlukan untuk menghubungkan perangkat input seperti berbagai jenis sakelar.
Apa Itu Modul Output PLC ?
Modul yang berinteraksi dengan sinyal output disebut sebagai Modul Output. Modul output diperlukan untuk menghubungkan perangkat output seperti lampu, relay, dan motor.
Blok Diagram Modul Input Dan Output PLC
Pada blok diagram dibawah, Modul input dan output dihubungkan melalui otak PLC yaitu Central Processing Unit (CPU).
Perangkat input memberikan sinyal ke modul input. Modul input ini dihubungkan dengan CPU untuk proses otomatis awal. CPU memproses semua data input.
Setelah diproses oleh CPU, ia memberikan data output ke modul output. Modul output memberikan sinyal ke perangkat output. Sinyal dapat berupa apa saja seperti mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat output.
Dan fungsi utama dari perangkat pemograman (programming device) adalah untuk mengubah atau memonitor pemograman PLC.
Ada dua jenis PLC yaitu PLC Compact dan PLC Modular.
- Dalam PLC Compact, kapabilitas modul I / O tetap.
- Di Modular PLC, kapabilitas modul I / O tidak tetap.
Materi mengenai PLC Compact dan Modular sudah kita bahas secara rinci di materi sebelumnya.
Klasifikasi Modul Input dan Output PLC
Klasifikasi modul input dan output (I / O) PLC didasarkan pada jenis sinyalnya.
Pada dasarnya, ada dua jenis sinyal- Sinyal diskrit dan sinyal Kontinu. Berdasarkan sinyalnya, modul I / O diklasifikasikan menjadi dua bagian utama.
Klasifikasi Modul Output Input PLC
1. Modul Digital Input Dan Ouput PLC
Modul digital juga disebut Modul Diskrit.
Pada modul ini, sinyal I / O bekerja pada sistem biner yaitu hanya bernilai 0 atau 1. Untuk modul input digital, hanya sinyal 1-bit yang digunakan.
Ini berguna dalam kondisi ON atau OFF.
Berdasarkan Input dan Output, modul digital terdiri dari dua jenis.
- Modul Digital Input
- Modul Digital Output
Sinyal I / O digital memberikan status dalam berbagai bentuk seperti :
- High/Low, True/False, 1/0 untuk status umum.
- ON/OFF status untuk kondisi beban.
- Diaktifkan / Dinonaktifkan untuk Switching Mechanism.
- Close/Open status untuk kontak switch.
Contoh: Push button, Sakelar Toggle, Selector switch, Proximity switch, Limit switch dan lain-lain adalah contoh Sinyal Input Digital.
Contoh: Lamp, Coil, Buzzer, Relay, Motor, Fan, Heater, Actuator, Solenoid Valve dan lain-lain adalah contoh Sinyal Output Digital.
2. Modul Analog Input Dan Output PLC
Modul analog disebut Modul Kontinu. Biasanya tegangan atau arus diberikan ke modul input dalam bentuk sinyal analog. Untuk modul input analog, sinyal 12-bit atau 13-bit yang biasa digunakan.
Umumnya, sinyal input analog beroperasi pada kisaran 4-20 mA, 0-20 mA, 1-5 V, dll.
Sinyal analog ini memberikan nilai intermiten antara dua batas ekstrim (batas atas atau dan batas bawah) untuk modul input analog.
Sekali lagi, modul I / O analog juga terdiri dari dua jenis.
- Modul Input Analog
- Modul Output Analog
Contoh: Temperature detection switch, Pressure detection switch, Flow detection switch, Level detection switch, Limit detection switch, Position detection switch, PH Level detection switch adalah contoh terbaik dari Sinyal Input Analog.
Contoh: Temperature Transmitter, Thermocouples, Pressure Transmitter, Flow Transmitter, Level Transmitter, etc., adalah contoh Sinyal Output Analog.
Dalam sistem PLC, kita dapat menggunakan jenis modul digital atau analog sesuai dengan kebutuhan proyek yang kita ingin buat.
Beberapa modul input dan output ini dapat dikomunikasikan ke sistem lain dengan bantuan protokol komunikasi. Materi mengenai komunikasi protocol PLC akan kita bahas di materi selanjutnnya. Untuk itu sering seringlah sahabat belajar PLC di Kelas PLC. Agar tidak ketinggalan materi terbaru.
Representasi Modul Input dan Output Dalam Pemrograman PLC
Dalam pemrograman PLC,
- Modul input diwakili oleh ‘I’ atau ‘X’ dan
- Modul output diwakili oleh ‘Q’ atau ‘Y’.
Bagi bahasa pemrograman Ladder Diagram (LD), Kontak Normally Open dan Normally Closed biasanya berwujud input. Dan coil atau lampu yang digunakan berupa output.
Representasi simbolik modul I dan O dalam program LD.
Input dan output dalam pemrograman Ladder Diagram PLC.
Merek PLC yang berbeda menggunakan nomenklatur yang berbeda.
- Di AB, ABB, dan Siemens PLC, input diwakili oleh ‘I’ dan output diwakili oleh ‘Q’.
- Namun, Input dari Delta & Mitsubishi PLC diwakili oleh ‘X’ dan Output diwakili oleh ‘Y’.
Sebelum menggunakan input atau output, terlebih dahulu Sahabat harus mengenal aturan input atau output untuk penulisan pemrograman ladder diagram.
Ini semua tentang hal dasar-dasar PLC yang harus Sahabat ketahui tentang modul input-output PLC. Kelas PLC akan mencoba menjelaskannya dengan bantuan diagram blok, klasifikasi, dan contoh.
Materi Belajar PLC Dasar Selanjutnnya : Aturan Dasar Pemrograman Ladder Diagram PLC
Jika Sahabat memiliki pertanyaan apa pun yang terkait dengan materi Modul Input Dan Output PLC, Sahabat dapat dengan bebas berkomentar di kolom komentas yang sudah Kelas PLC sediakan.
Terimakasih sudah Belajar PLC di Kelas PLC.
Materi lain terkait PLC: