Pengertian Rangkaian Listrik Paralel : Sifat, Contoh Dan Penggunaanya

Pengertian-Rangkaian-Listrik-Paralel

Rangkaian listrik parallel sebenarnya sangat mudah kita temui dalam keseharian. Selain itu dari namanya sendiri yaitu paralel, sudah tergambarkan mengenai cara kerja rangkaian ini.

Pada suatu komponen listrik, ada dua jenis rangkaian yang perlu dialiri listrik. Salah satu dari itu adalah rangkaian paralel yang memiliki lebih dari satu jumlah jalurnya atau bercabang.

Susunan dari rangkaian ini memang mempunyai banyak cabang, sesuai dengan fungsinya.

Agar dapat memahami jenis rangkaian listrik paralel dengan lebih jauh lagi, maka Kelasplc.com akan membahas sekilas mulai dari apa pengertiannya, kelebihan dan kekurangan serta penerapan rangkaian listrik paralel ini dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Rangkaian Listrik Paralel

Pengertian-Rangkaian-Paralel

Rangkaian listrik paralel bisa dikatakan sebagai rangkaian listrik yang hambatannya tersusun secara bercabang atau pun bertingkat. Aliran listrik rangkaian ini juga terdiri  dari lebih satu aliran. Jalur yang mereka miliki mampu menyalurkan arus listrik yang lebih dari satu saja.

Aliran arus setiap cabang lebih besar daripada arus di rangkaian listrik seri. Maka dari itu, kebanyakan lampu dengan rangkaian ini akan terlihat lebih terang.

Metode penyusunan secara paralel sesungguhnya sangat bervariatif. Kamu dapat menyusunnya secara bercabang ataupun bertingkat. Maka masing-masing hambatan akan mendapatkan kuat arus listrik yang berbeda-beda.

Sifat dari Rangkaian Listrik Paralel

Usai mendapatkan sekilas pemahaman mengenai definisi tentang rangkaian listrik paralel, kini pasti Kamu ingin tahu lebih dalam lagi.

Dalam rangkaian listrik ini juga terdapat beberapa sifat yang melekat. Beberapa sifatnya telah kami uraikan secara singkat berikut ini.

Memiliki Arus Listrik yang Lebih Besar

Pada umunya komponen listrik yang rangkaiannya menggunakan rangkaian paralel akan membuat hambatan totalnya lebih kecil. Hal tersebut terjadi akibat arus kuseluruhan yang ada menjadi cukup besar.

Di sinilah penyebab ada banyaknya nominal atau angka pengeluaran atau pun pemanfaatan dari daya listrik.

Pada sisi lain, hal tiu dapat kita artikan menjadi hambatan keseluruhan atau juga total dari setiap rangkaian paralel yang lebih kecil. Hal ini bisa kita bandingkan dengan komponen paling kecil yang ada di dalam kumpulan tersebut.

Walaupun demikian, tidak akan menutup kemungkinan bahwa arus listrik yang diperoleh bisa cukup besar.

Mampu Tetap Menyala Walaupun Ada Satu Aliran yang Terputus

Sifat atau pun karakteristik dari rangkaian listrik paralel yang kedua adalah mampu untuk tetap menyala meskipun ada salah satu dari aliran listriknya yang terputus.

Hal ini terbilang berbanding terbalik dengan kumpulan seri yang mana dari  komponennya akan mati secara total jika ada satu yang terputus. Kematian total juga terjadi apabila terjadi konsleting pada listrik atau juga putusnya arus di beberapa poin tertentu.

Sedangkan, pada rangkaian listrik paralel masih bisa tetap menyala walaupun salah satu aliran listriknya nya terputus. Sebabnya hal ini bisa karena adanya beberapa kabel sebagai penghubungnya. Serta, pada penyusunan dari setiap komponennya kita lakukan secara bercabang bukan sejajar. Sehingga bisa menghindari dari pemadaman secara total.

Pada Setiap Cabangnya Merupakan Rangkaian Individu

Sifat dari rangkaian listrik paralel yang berikutnya, yakni pada setiap cabangnya merupakan sebuah rangkaian individu.

Baca juga:   Inilah Daftar Frekuensi TV Digital Bali Terbaru yang Wajib Diketahui

Maksudnya yaitu setiap arus cabang pada kumpulan ini terpisah. Artian, tidak harus sama dalam menggunakan media hantarannya.

Mengapa seperti itu? Hal tersebut sesuai dengan pengertiannya yang menyatakan bahwa pada setiap komponen elektrik tersusun secara bercabang. Dari sini akan muncul berbagai cabang arus listrik. Walaupun ada satu sumber, pecahannya telah menjadi individu mandiri.

Apa Saja Ciri-Cirinya?

Ada 5 ciri-ciri rangkaian listrik paralel ini yang telah kami rangkum untuk Kamu antara lain:

  1. Bentuk rangkaiannya bercabang
  2. Walaupun terdapat satu komponen mati atau terputus maupun rusak, maka komponen lainnya tidak akanterpengaruh dan tetap akan hidup
  3. Arus listrik di setiap rangkaiannya sama, tidak tumpang tindih
  4. Memiliki banyak saklar guna mematikan dan juga menghidupkan beberapa komponen yang ada di rangkaian paralel ini
  5. Butuh banyak komponen dalam proses pembuatannya, karena memiliki jalur yang bercabang dan cukup rumit

Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel

Pada setiap macam rangkaian listrik pasti punya kelebihan dan kekurangan, begitu pun dengan rangkaian ini.

Kelebihan

  • Pembagian arus akan lebih merata pada tiap bagiannya
  • Jika ada satu bagian terputus maka tidak akan mengganggu bagian yang lainnya, sehingga masih tetap menyala
  • Lebih hemat listrik, karena tidak semua bagian harus menyala terus. Kita bisa mematikan atau memutus salah satunya yang tidak kita perlukan

Kekurangan

  • instalasi dalam pemasangannya lebih ribet
  • Membutuhkan kabel listrikyang lebih banyak karena rangkaian listrik paralel menggunakan saklar lebih dari satu.
  • Membutuhkan biaya yang lebih mahal dari pada rangkaian seri

Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jika Kamu ingin melihat penerapan dari rangkaian listrik paralel ini dalam kehidupan sehari-hari, maka contoh mudahnya adalah dapat Kamu lihat pada lampu lalu lintas.

Pada lampu tersebut terdapat tiga macam warna lampu. Ada merah, kuning dan juga hijau, yang mana dari ketiga warna lapu tersebut dapat menyala dengan bergantian karena mengaplikasikan penggunaan rangkaian listrik paralel.

Selain contoh tersebut ada beberapa contoh rangkaian listrik paralel lainnya yang juga bisa Kamu jumpai di banyak tempat, seperti halnya:

  1. Instalasi listrik yang ada di rumah, di kamtor maupun di pabrik
  2. Prinsip kerja yang ada pada keyboard computer
  3. Rangkaian listrik yang ada pada kipas angina, mesin cuci

Sebenarnya masih ada banyak lagi contoh penerapan rangkaian listrik ini pada alat yang biasa kita temui dalam keseharian. Tidak perlu jauh-jauh, Kamu bisa melihat contoh penerapan rangkaian listrik paralel ini pada instalasi listrik yang ada di rumah Kamu sendiri, yaitu rangkaian kabel listrik pada beberapa ruangan di rumah.

Agar bisa mengetahuinya, Kamu hanya perlu coba menghidupkan lampu yang ada di ruang tamu, ruang kamar dan juga dapur. Selanjutnya matikanlah salah satu saklarnya, misalkan saklar di ruang tamu.

Kemudian bisa Kamu perhatikan lampu yang ada di ruang kamar dan juga dapur, kedua lampu di ruangan tersebut akan tetap menyala. Seperti itulah salah satu pengaplikasiannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dari penjelasan yang terpapar di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jenis rangkaian paralel ini memiliki lebih dari satu jalur tegangan arus listrik dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada, sesuai dengan yang telah tertulis di atas.

Semoga dengan adanya sekilas pembahasan mengenai rangkaian listrik paralel, meliputi penjelasan pengertian rangkaian tersebut, contoh dari penerapan rangkaian paralel itu sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Kamu dalam memahami materi ini.

Belajar PLC Sekarang!!!

Dapatkan Peluang Karir yang Cemerlang dan Gaji yang Tinggi tanpa Takut Tergantikan Oleh Robotik & AI (Artificial Intelligence).

Share This Post

Faris Hadi Utomo

Faris Hadi Utomo

Hai! Saya Faris. Di Kelasplc.com, Saya mengejar kecintaan saya pada mengajar & berkarya. Saya seorang Electrical & Automation Engineering, Dan jika Kamu benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang saya, silakan kunjungi Halaman "About" saya.

Baca Selengkapnya

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Materi lainnya yang dapat sahabat pelajari

Elektronika

Pengertian Push Button: Jenis, Fungsi, Simbol Dan Cara Memasangnya

Pengertian Push button adalah komponen yang sering terdapat pada panel listrik, Biasanya berada tepat di pintu panel dengan berbagai macam warna yang memiliki fungsinya masing masing. Terkdang suatu sistem listrik harus dinyalakan dan dimatikan. Ini bisa sangat merepotkan jika harus mengatur beberapa tombol atau kontrol untuk mengoperasikan sistem tersebut. Oleh karena itu, inovasi push button

Elektronika

Pengertian Lengkap Fungsi Kontaktor dan Cara Kerjanya

Fungsi kontaktor adalah untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC). Komponen ini biasa disebut dengan relay contactor yang biasanya terdapat pada panel kontrol listrik. Nah, pada panel listrik tersebut, fungsi kontaktor juga digunakan sebagai saklar transfer dan interlock di sistem Ats. Kontaktor juga bisa dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sensitif. Jadi

Apakah Sahabat masih punya pertanyaan lain?

Scroll to Top